TUGAS 4
1. A. Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa.
B. Barang adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Barang juga dapat di artikan sebagai benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
C. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan adanya kenaikan angka penjualan.
1. A. Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa.
B. Barang adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Barang juga dapat di artikan sebagai benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
C. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan adanya kenaikan angka penjualan.
2.
Menurut saya mengapa masalah harga dapat
memberikan dorongan bagi produsen untuk menciptakan produk dan bagaimana pula
harga bagi konsumen dalam melakukan pembelian, itu karena akibat
dari banyaknya pemain dalam bisnis ini adalah terjadinya persaingan yang tinggi
untuk dapat menjaga posisinya dan bertahan, perusahaan harus memahami karakteristik
konsumen mereka dan memahami bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian. Sehingga
dengan memahami perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan, maka
perusahaan akan dapat mempengaruhinya, sehingga konsumen tersebut nantinya akan
menggunakan produk mereka.
3. A. Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk memperjual belikan barang dan jasa, lokasi atau tempat bertemunya antara penjual dan pembeli tidak terbatas pada suatu tempat saja, tetapi dapat dilakukan disembarang tempat, seperti : di warung, di toko, di pinggir jalan dan lain-lainnya.
B. Contoh perusahaan yg menggunakan orientasi pasar adalah Nike dan Adidas. Kedua perusahaan peralatan olahraga tersebut bersaing satu sama lain dengan berusaha membuat produk yang memiliki kualitas yang baik, dilihat dari penampakan, keawetan dan kenyamanan saat pemakaian. Orang biasanya membeli kedua produk tersebut juga karena alasan kualitas produk yang sudah terjamin, walaupun harganya mahal.
B. Contoh perusahaan yg menggunakan orientasi pasar adalah Nike dan Adidas. Kedua perusahaan peralatan olahraga tersebut bersaing satu sama lain dengan berusaha membuat produk yang memiliki kualitas yang baik, dilihat dari penampakan, keawetan dan kenyamanan saat pemakaian. Orang biasanya membeli kedua produk tersebut juga karena alasan kualitas produk yang sudah terjamin, walaupun harganya mahal.
- Manfaat bagi produsen untuk jangka panjang adalah dapat membantu perusahaan untuk memusatkan perhatian. Pertama: pengumpulan informasi tentang kebutuhan pelanggan sasaran dan kemampuan pesaing secara terus menerus. Kedua: Orientasi pasar dapat menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan nilai pelanggan secara berekelanjutan (Slater & Nerver, 1995). Kedua hal tersebut diusahakan secara terintegrasi ke semua bagian atau departemen yang ada dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan (Kohli & Jarowslci. 1990). Bisnis yang mengembangkan orientasi pasar akan dapat memperbaiki kinerja pasarnya (Narver & Slater. 1990).